Anda mungkin tidak sadar pernah melakukan beberapa hal berikut selama
Anda aktif menggunakan akun Facebook Anda. Akan tetapi, seperti yang
dikutip dari All Facebook, beberapa perilaku yang tersebut dibawah ini
sebaiknya tidak perlu Anda lakukan:
Menampilkan tanggal lahir Anda secara lengkap
Menurut Anda, apa perlunya memberikan identitas tanggal lahir Anda
secara lengkap didunia maya? Kecuali Anda berumur 25 tahun atau bahkan
lebih muda dari itu, menyombongkan usia tampaknya bukan suatu hal yang
bijak, bukan? Jika dilihat dari sisi keamanan privacy akun Anda,
identitas tanggal lahir lengkap Anda bisa menjadi salah satu sumber
penyalahgunaan data pribadi Anda. Maka jika Anda bersikeras untuk tetap
menampilkan tanggal lahir Anda, setidaknya agar Anda memperoleh ucapan
selamat dari para Facebooker lainnya, mencantumkan tanggal dan bulan
sudah cukup, tanpa perlu tahunnya.
Mengumumkan kepergian Anda
Sama rasanya seperti Anda menggantungkan papan pengumuman “Pulang
mudik” di depan pintu Anda. Pasti hal tersebut bisa memancing tindak
pidana bagi yang mengetahuinya. Meskipun tidak perlu berburuk sangka
kepada seluruh teman-teman Facebook Anda, akan tetapi kejahatan tetap
bisa saja terjadi jika ada kesempatan. Banyak pelaku kejahatan yang
bersembunyi dibalik akun FB palsu, yang mungkin Anda tidak menyadarinya.
Menggunakan password yang mudah ditebak
Anda tentu tidak ingin akun Anda disalahgunakan orang yang tidak
bertanggung jawab bukan? Maka mengapa Anda masih menggunakan password
segampang itu? Cobalah secara kreatif menggabungkan karakter huruf dan
angka untuk password Anda. Walaupun kejahatan tampaknya selalu memiliki
cara untuk membobol pertahanan seseorang, setidaknya berilah mereka
umpan yang sedikit sulit untuk bisa mereka pecahkan.
Kurang memperhatikan kontrol privacy
Facebook sudah memberikan jalan bagi Anda untuk membatasi privasi Anda
dimata publik. Jika Anda tidak dapat memanfaatkannya dengan baik karena
kurang peduli, maka jangan salahkan jika ada seseorang mengetahui data
pribadi yang Anda cantumkan di profil Anda. Pastikan untuk membatasi
tampilan profil pribadi khusus kepada teman Facebook Anda saja,
sehingga tidak ada orang sembarangan yang bisa menyalahgunakannya.
Tidak berfikir panjang sebelum memposting status
Sudah menjadi rahasia umum, status terkadang dijadikan beberapa orang
sebagai pengumpul dukungan sekaligus pembenaran terhadap apa yang telah
ia kerjakan. Jika sedang marah, terkadang seseorang tidak berfikir
panjang meluapkan kemarahannya di status. Dan hanya bisa menyesali jika
amarahnya sudah mereda. Walaupun status di FB bisa dihapus, akan tetapi
jika Anda sampai dianggap beberapa orang yang merasa tersinggung dengan
status Anda telah melanggar UU ITE, siap-siaplah menjadi “Prita”
selanjutnya.
Tidak memanfaatkan fitur private message
Ada kalanya pesan yang Anda sampaikan melalui status tidak seharusnya
dibaca oleh seluruh teman FB Anda. Manfaatkan private message dengan
baik. Selain dapat menghindari “menyampah” di wall teman-teman Anda
yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan itu, Anda juga bisa lebih
intens mendapatkan jawaban dari tiap personil yang Anda ajukan
pertanyaan atau pernyataannya.
Menyebutkan nama anak Anda yang dibawah 13 tahun
Mungkin suatu kebanggaan tersendiri mencantumkan berapa jumlah anak
yang sekarang Anda miliki, berikut umur, bahkan nama-namanya. Akan
tetapi pernahkah terlintas dalam fikiran Anda, bahwa mungkin saja
mereka menjadi sasaran tindakan kriminal oleh para Facebooker yang
tidak bertanggung jawab. Anda baru saja merenggut kebebasan putra-putri
Anda dengan mempublikasikan jati diri mereka di dunia maya. Apa yang
akan terjadi jika seseorang kriminal mengetahui identitas putri Anda
dan dimana sekolah mereka? Anda tidak ingin berfikir sejauh itu bukan?
Maka simpanlah anugerah terindah yang Anda miliki sampai mereka cukup
umur untuk bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
0 comments
Posts a comment