Dari
hasil analisa lab Vaksincom,
saat ini virus Ramnit “selalu”
menggunakan file induk dengan
nama yang sama yakni
“WaterMark.exe” walaupun lokasi
penyimpanan nya berbeda-beda
tergantung varian yang
menginfeksi komputer tersebut
serta membuat file
“Explorermgr.exe” yang berada di
direktori [C:\Windows], file
“Explorermgr.exe” ini tercipta
jika Ramnit berhasil menginfeksi
file “Explorer.exe”. Agar
komputer Anda tidak menjadi
korban keganasan Ramnit, berikut
beberapa tips dan trik agar
komputer kebal dari serangan
Ramnit.
- Buat
folder dummy (folder kosong)
dengan nama “WaterMark.exe”
dan “svchost.exe” di lokasi
yang biasa di incar oleh
virus, kemudian ubah attribut
file tersebut menjadi Hidden,
System dan Read Only. Langkah
ini dilakukan agar Ramnit
tidak bisa membuat file induk
virus di lokasi yang sama.
- Buat
file “Recycler” disetiap
drive, kemudian ubah attribut
menjadi Hidden, System dan
Read Only. Langkah ini
dilakukan agar Ramnit tidak
dapat membuat file induk
(berupa ekstensi EXE dan CPL)
kedalam file RECYCLER.
dikarenakan RECYCLER ini
berupa file (bukan berupa
FOLDER) maka Ramnit tidak akan
dapat membuat file virus di
lokasi tersebut.
- Buat
2 (dua) key registry di lokasi
berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows
NT\CurrentVersion\Image
File Execution Options (lihat
gambar 7)
Key
: Explorermgr.exe dan
WaterMark.exe
String
value
: Debugger
Type
: REG_SZ
Data
value
:
ntsd –d
Gambar 7, String registry
untuk blok Ramnit agar tidak
dapat aktif di komputer
Langkah
ini dilakukan, agar script/kode
virus yang ada pada file virus
Ramnit tidak dapat di
eksekusi, sehingga Ramnit
tidak dapat aktif di memory.
Kanuragan
untuk USB Flash
Sebagaimana
yang telah dijelaskan
sebelumnya, Ramnit juga akan
menyebarkan dirinya dengan
memanfaatkan media USB Flash
dengan membuat beberapa file
virus, berikut tips dan trik
agar Ramnit tidak dapat membuat
file induk kedalam Media USB
Flash
- Khusus
untuk file dengan ekstensi
EXE/DLL/HTM/HTML sebaiknya di
kompres dengan menggunakan
program WinZIP/WinRAR agar
virus tidak menginfeksi file
tersebut, jika perlu gunakan
password.
- Buat
folder kosong dengan nama
[autorun.inf]. Agar folder
[autorun.inf] tidak dihapus
oleh virus buat folder kosong
di dalam folder [autorun.inf]
dengan karakter yang tidak
dikenal oleh Windows seperti
CON dan NUL. Jika folder
[autorun.inf] tersebut di
hapus akan terjadi kegagalan
dengan menampilkan pesan
error. Sebaiknya ubah atribut
menjadi Hidden, System dan
Read Only (lihat gambar 8 dan
9)
Gambar 8, Membuat file
autorun.inf
Gambar 9, Pesan error saat
menghapus
file autorun.inf
- Buat
folder kosong dengan nama
“Copy of Shortcut to (1).lnk”,
“Copy of Shortcut to (2).lnk”,
“Copy of Shortcut to (3).lnk”
dan “Copy of Shortcut to
(4).lnk”, kemudian ubah
atribut menjadi Hidden, System
dan Read Only.
- Buat
file “Recycler”, kemudian ubah
atribut menjadi Hidden, System
dan Read Only.
- Buat folder kosong dengan nama MSO.SYS, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.
0 comments
Posts a comment