W32/Kolab.xx (Trojan.Click1.xxxx)
                          
 Mengirimkan
                            link virus FB Chat sampai korbannya kalap
                          
omg haha ck
http://img20.nimageshack.com/img20/i.php?4748-Picture**.JPG
omfg vt
http://img20.nimageshack.com/img20/i.php?6644-Picture**.JPG
haha vj
http://img20.nimageshack.com/img20/i.php?8758-Picture**.JPG
rofl haha qb
http://img20.nimageshack.com/img20/i.php?8856-Picture**.JPG
 Facebook (FB), sang raja jejaring sosial
                          memang sangat fantastis. Tidak hanya membuat iri para
                          pesaing-nya seperti Google yang sudah sejak 2 bulan lebih
                          telah meluncurkan produk Google+, tetapi juga memiliki daya tarik
                          yang sangat besar bagi dunia internet. Hampir
                        semua kalangan memiliki yang namanya akun Facebook.
                         Tidak seperti aplikasi jejaring sosial
                        sebelumnya yang hanya dinikmati para anak muda,
                        FB hampir
                        dipunyai oleh semua orang,
                        dari anak kecil, ABG, yang muda, anak
                        sekolah, mahasiswa, guru, pegawai kantor, artis, hingga pejabat
                          pemerintah di negeri ini. Hingga kini, Indonesia merupakan
                          negara ke-2 pengguna FB di seluruh dunia.
                          (lihat gambar 1)

 Gambar 1,
                              Indonesia sebagai negara terbesar ke-2 di
                              dunia pengguna Facebook
 Selain menimbulkan persaingan
                          dengan para vendor jejaring
                          sosial lain, FB juga menjadi daya tarik bagi
                          para pembuat malware. Karena
                          memiliki kelebihan dari jumlah pengguna di
                          seluruh dunia, FB
                          dijadikan
                          sasaran sebagai salah satu media yang tepat
                          untuk menyebarkan malware dengan mudah.
                          Serangan pembuat malware melalui berbagai cara
                          seperti scam atau memanfaatkan aplikasi yang
                          tersedia pada FB seperti apps dan chat.
 Jika anda familiar dengan salah
                          satu varian worm yang menyebar via chat
                          seperti YM (Yahoo!
                            Messenger)
                          atau Skype, maka anda patut waspada, karena
                        VaksinCom telah menerima laporan serangan
                          worm/rootkit yang menyebar menggunakan pesan
                          chat pada FB. Hebatnya, virus ini tidak
                          memanfaatkan Apps Facebook sehingga
                          administrator Facebook tidak bisa menghentikan
                          virus ini dibandingkan dengna virus Facebook
                          lain yang mengandalkan Apps.. Sejak
                        pertengahan Agustus
                        hingga saat ini banyak pengguna komputer yang
                        sudah terinfeksi oleh serangan worm/rootkit ini, dan
                        varian tersebut terdeteksi
                        oleh Norman Security Suite sebagai
                        W32/Kolab.xx. (lihat gambar 2)

 Gambar 2,
                            Norman Security Suite mendeteksi virus ini
                            sebagai virus Kolab.
 Tercatat, sudah puluhan varian
                          sejak Agustus yang disebarkan oleh pembuat
                          virus ini. Hebatnya, pada saat awal
                          kemunculannya selama 2 minggu pertama
                          mayoritas Antivirus bahkan tidak dapat
                          mendeteksi worm/rootkit tersebut sampai dengan
                          awal September 2011. (lihat gambar 3)

 Gambar 3, Hasil
                              scan VirusTotal pada awal September saat
                              mendapatkan kiriman Kolab/Click1
 Infeksi Kolab
 Umumnya Anda akan mendapatkan
                          pesan chat pada Facebook oleh salah satu teman
                          Anda. Pesan chat tersebut memberikan sebuah
                          link tertentu. (lihat gambar 4 dan 5)


 Gambar 4 dan 5,
                              Pesan chat FB yang dikirim oleh komputer
                              yang terinfeksi Kolab/Click1
 Hebatnya, akun Facebook yang di
                          infeksi oleh virus tidak mengalami perubahan
                          sama sekali. Bahkan tidak ada pop up FB Chat
                          yang terbuka. Yang dibutuhkan oleh virus ini
                          hanyalah akun Facebook tersebut sedang login
                          saja. Kemungkinan besar hal ini terjadi supaya
                          korban virus tidak menyadari kalau komputernya
                          telah terinfeksi oleh Kolab/Click1 dan
                            menyebarkan banyak sekali FB Chat ke
                            kontak-kontak Facebooknya yang mengarahkan
                            untuk mendownload virus ini.
Jika Anda
                        meng-klik link pada pesan chat tersebut, maka
                        secara otomatis file akan terdownload ke dalam
                        komputer Anda. Dan jika Anda menjalankan file
                        tersebut, maka komputer Anda sudah pasti telah
                        terinfeksi.
 Sulit dibasmi
                              dan menyebabkan BSOD (Bumi Serpong Ooo
                              Damai ??.. :p)
 Kolab/Click1 tidak berjalan pada proses atau
                          services Windows, sehingga sulit menemukan dan
                          mematikan keberadaan worm/rootkit ini. Tetapi,
                          worm ini justru mendompleng atau menumpang
                          pada file svchost.exe milik Windows, sehingga
                          Anda akan sulit mematikan-nya. Jika Anda
                          memaksa mematikan file svchost.exe, komputer
                          akan mengalami blue
                            screen of death / BSOD. Termasuk jika Anda mencoba
                          melakukan scan menggunakan tools tertentu
                          seperti GMER, tools yang biasa digunakan untuk
                          mendeteksi rootkit. (lihat gambar 6)

 Gambar 6,
                              Berusaha mematikan file svchost yang telah
                              didompleng, akan muncul BSOD
 Broadcast ke
                              IP-IP tertentu
 Walaupun tidak berjalan pada
                          proses atau services Windows, Kolab/Click1 memanfaatkan file svchost.exe
                          Windows, untuk melakukan broadcast pada IP-IP
                          tertentu. (lihat gambar 7)

 Gambar 7,
                              Aktivitas broadcast yang dilakukan oleh Kolab/Click1
 Mencantumkan
                              diri-nya pada Windows Firewall
 Agar dapat berjalan bebas tanpa
                          hambatan, Kolab/Click1 mendaftarkan programnya pada
                          Windows Firewall, sehingga diperbolehkan untuk
                          melakukan koneksi dan broadcast. (lihat gambar
                          8)

 Gambar 8,
                              Aktivitas broadcast yang dilakukan oleh Kolab/Click1
 Tips Hindari Kolab/Click1
Berikut beberapa tips bagi Anda
                        jika tidak ingin terinfeksi dan menjadi korban
                        dari worm/rootkit ini
- 
                      Hindari melakukan klik pada link yang dikirim pada Anda, baik melalui pesan chat FB atau status.
 - 
                      Beritahukan pada teman Anda, bahwa komputer tersebut telah terinfeksi virus, dan segera lakukan update dan scan komputer dengan antivirus yang terupdate.
 - 
                      Jangan melakukan copy link atau melakukan pemberitahuan disertai link tersebut, karena dengan begitu Anda justru ikut menyebarkan link yang mengandung virus tersebut.
 - 
                      Jangan meninggalkan FB Anda dalam keadaan aktif/login, sebaiknya Anda logout dahulu hingga Anda kembali.
 - 
                      Gunakan Secure HTTP / HTTPS pada saat Login FB, hal ini agar FB Anda tidak mudah diakses oleh orang lain disekitar Anda.
 








0 comments
Posts a comment