APA SIHH VIRUS Komputer???
1. Apa itu virus ?
Virus komputer adalah sebuah program kecil yang bisa menggandakan 
dirinya sendiri dalam media penyimpanan suatu komputer. Formalnya adalah
 sebagai berikut :
 “A program that can infect other programs by modifying them to 
include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a
 computer sistem or network using the authorization of every user using 
it to infect their programs. Every programs that gets infected can also 
act as a virus that infection grows (Fred Cohen).
 
Virus juga mampu, baik secara langsung ataupun tak langsung, 
menginfeksi, mengkopi maupun menyebarkan program file yang bisa 
dieksekusi maupun program yang ada di sektor dalam sebuah media 
penyimpanan (Hardisk, Disket, CD-R). Virus juga bisa menginfeksi file 
yang tidak bisa dieksekusi (file data) dengan menggunakan macros 
(program sederhana yang biasanya digunakan untuk melakukan suatu 
perintah). Intinya adalah kemampuan untuk menempel dan menulari suatu 
program. 
Virus bukanlah sesuatu yang terjadi karena kecelakaan ataupun 
kelemahan perangkat komputer karena pada hakikatnya, semua virus 
merupakan hasil rancangan intelegensi manusia setelah melalui beberapa 
percobaan terlebih dahulu layaknya eksperimen-eksperimen ilmiah di dalam
 bidang-bidang lainnya. It’s all about alghoritm …..
2. Perbedaan virus, worm, dan trojan horse
Selain virus dalam artian seperti disebut diatas, kita juga mengenal 
program yang disebut Trojan horse (Kuda Troya). Trojan horse sebenarnya 
bukanlah sebuah virus dalam artian sesungguhnya, karena program ini 
tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya ke program lain. 
Namun demikian, program ini tidak kalah berbahaya jika dibandingkan 
dengan program virus komputer.
Trojan horse umumnya dikemas dalam bentuk sebuah program yang menarik. 
Namun dibalik ‘pesona’ software tersebut, tersembunyi fungsi lain untuk 
melakukan perusakan. Pengguna komputer yang mendapatkan file ini umumnya
 akan terpancing untuk menjalankannya. Akibatnya tentu fatal, karena 
dengan demikian si pengguna telah menjalankan rutin-rutin perusak yang 
dapat mendatangkan malapetaka pada sistem komputernya.
Trojan pertama muncul pada tahun 1986 dalam bentuk program shareware 
yang dikenal dengan nama PC-Write. Oleh karena itu, user harus 
memastikan shareware atau freeware-nya bebas dari trojan dengan cara 
memasang sejenis firewall atau antivirus ke dalam sistem komputer anda.
Sumber malapetaka lain yang mirip dengan virus, namun tidak bisa 
dikategorikan sebagai virus, adalah worm. Worm adalah program yang dapat
 menduplikasi diri tanpa menginfeksi program-program lainnya. Worm biasa
 menyebar melalui pertukaran data antar hardisk, disket, maupun e-mail. 
Penyebaran melalui e-mail biasanya berupa sebuah attachment yang kecil. 
Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya, 
tanpa basa-basi, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan 
menggandakan diri dengan mengirimkan file-nya secara otomatis melalui 
attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada mail 
manager korban.
Umumnya worm tidak bersifat merusak, namun demikian selain mengakibatkan
 kejengkelan di pihak korban, serangan worm dapat sangat berbahaya bagi 
mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban kerja mailserver 
melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya.
Dan tidak hanya untuk mailserver, bahkan komputer pribadi kita pun bisa 
dikebiri karenanya. Hal ini terjadi karena worm mampu menduplikasikan 
dirinya sendiri di dalam memori komputer dalam jumlah yang sangat 
banyak. Sekarang bayangkan jika worm menduplikasi dirinya secara 
serentak, ‘bakal lemot deh komputer’.
Worm umumnya berbentuk file executable (berekstensi .EXE datau .SCR), 
yang terlampir (attach) pada e-mail. Namun demikian, ada beberapa jenis 
worm yang berbentuk script yang ditulis dalam bahasa Visual Basic 
(VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama adalah perangkat 
lunak e-mail Microsoft Outlook Express, tapi bukan berarti aplikasi yang
 lain sudah pasti kebal dengan semua jenis worm.
Sama seperti trojan yang tidak dapat diperbaiki (kecuali oleh pembuatnya
 sendiri yang tahu source code-nya), untuk mengatasi serangan worm 
diperlukan antivirus yang dapat menghapusnya langsung dari komputer.
3. Sejarah virus dan malware lainnya
Meskipun banyak pihak yang bersepakat bahwa worm dan trojan tidak dapat 
dikategorikan sebagai virus, namun dalam sejarahnya, penyampaian riwayat
 perjalanan virus akan selalu disertai oleh cerita-cerita tentang 
kemunculan dan aksi-aksi dari malware lainnya, yaitu worm dan trojan. 
Hal ini memang tidak dapat dihindari karena kedua ‘makhluk’ tersebut 
lahir sebagai imbas dari kemampuan virus sendiri.
1981 : Virus Pertama di komputer (nenek moyang virus)
Pada tahun 1981, program yang bernama Elk Cloner muncul di komputer 
Apple II. Program ini (pada tahun ini istilah computer virus belum 
ditemukan) menampilkan enam baris kalimat di monitor komputer seperti 
berikut :
It will get on your disk
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify ram too
Send in the cloner!
1983 : Dokumentasi computer virus pertama kali
Pada tahun 1983, ujicoba dokumentasi virus pertama kali dilakukan oleh 
Fred Cohen. Cohen adalah seorang mahasiswa S3 sekaligus peneliti yang 
secara teoretis dan dengan berbagai eksperimen ilmiahnya mampu 
memberikan pengertian dan pemahaman kepada dunia bahwa akan ada ‘makhluk
 baru’ di sekitar kita yang sangat potensial menjadi ‘pengacau’ di dalam
 perkembangan abad komputer dan telekomunikasi.
1986 : Virus pertama di PC
‘The Brain’ adalah nama untuk virus yang pertama kali diketahui 
menjangkiti PC. Virus ini dibuat oleh dua orang bersaudara asal 
Pakistan, Basit and Amjad, pada tahun 1986. Virus ini menjangkiti disket
 yang dimasukkan pada PC bersistem operasi MS-DOS. Seiap disket yang 
sudah terinfeksi akan memiliki volume label : “ © Brain ”. ‘The Brain’ 
juga kerap disebut sebagai virus stealth komputer yang pertama karena 
virus ini mampu menguasai tabel interrupt pada DOS (Interrupt 
interceptor). Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan 
instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai 
namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
1987 :  Virus menyerang ekstensi *.COM
Tahun ini merupakan tahunnya virus file. Varian ini secara khusus 
menyerang semua file yang berekstensi *.COM. File yang umum diserang 
adalah command.com dengan subyek penyerang bernama virus Lehigh. Selain 
menyerang *.COM, virus pada masa itu juga telah mampu menyerang file 
.*EXE, seperti virus Suriv-02. Selain virus, worm juga tidak mau 
ketinggalan menyemarakkan serbuan virus ke sistem komputer ketika itu. 
Tercatat dalam sejarah bahwa pada tahun ini muncul istilah “The IBM 
Christmas Worm” sebagai imbas dari banyaknya mainframe milik IBM yang 
terserang worm.
1988 : Virus untuk Macintosh, worm buat ARPANET, antivirus untuk ‘the
 brain’, dan …….. menjadi selebritis
Pada tahun ini macintosh mulai terjangkit oleh virus yang bernama MacMag
 dan The Scores. Itu masih termasuk kabar baik. Kabar buruknya adalah 
rontoknya 6000 komputer yang berada dalam jaringan ARPANET karena ulah 
‘seekor’ worm karya Robert Morris (usianya baru 23 tahun ketika itu). 
Worm-nya bekerja dengan cara menduplikasikan dirinya sendiri lalu 
mengendap di dalam memori komputer. Lucunya, worm tersebut ia buat hanya
 karena ingin membunuh rasa bosan. Akhirnya, penjara menjadi rumahnya 
selama 3 tahun plus denda sebesar $ 10.000,00. Kabar buruk lainnya 
adalah lahirnya ‘Jerussalem’ dan ‘Cascade’. Virus Jerussalem hanya 
aktif/hidup pada tanggal 13 hari jum’at (Friday The 13th) dan 
menginfeksi dua ekstensi sekaligus, yaitu .*EXE dan .*COM. Hebatnya, 
semua komputer yang terinfeksi akan kehilangan program-program mereka 
jika dijalankan pada tanggal tersebut. Sementara cascade yang ditemukan 
oleh orang Jerman merupakan virus pertama yang terenkripsi (encrypted 
virus) sehingga tidak dapat diubah atau dihilangkan untuk zaman itu. 
Kecuali oleh orang yang mengetahui kode enkripsi-balik (decode) 
tentunya. Contohnya si pembuat virus itu sendiri.
Sejarah kembali terjadi, antivirus pertama akhirnya muncul. Antivirus 
ini didisain untuk mendeteksi sekaligus menghapus virus ‘The Brain’ yang
 menjangkiti disket. Plus kemampuan untuk mengimunisasi (memberi 
kekebalan) kepada disket agar tidak dapat dihinggapi oleh ‘The Brain’. 
Ini berarti, secara teknis komputer, algoritma sang antivirus merupakan 
algoritma yang dapat merusak jalannya algoritma sang virus .
Banyaknya kejadian besar yang disebabkan oleh virus komputer pada tahun 
ini membuatnya beranjak populer dan mulai mengisi halaman-halaman media 
terkenal seperti Business Week, Newsweek, Fortune, PC Magazine dan Time.
 That’s cool …
1989 : Trojan AIDS dan Dark Avenger
Trojan AIDS menyebar sebagai program yang dapat menahan data informasi 
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di dalam komputer yang 
dijangkitinya. Mungkin berguna jika berada di hardisk para dokter maupun
 praktisi kesehatan, tapi lain masalahnya dengan matematikus maupun 
praktisi perbankan.
Pada bulan september tanggal 17, Washington Post melaporkan tentang 
sebuah virus yang mereka sebut dengan bahasa jurnalisnya : “virus yang 
hidup dan menghancurkan pada tanggal 13 hari jum’at telah kabur”. Virus 
ini bekerja layaknya Jerussalem, namanya adalah DataCrime. Model 
penyerangan gaya baru diperkenalkan oleh virus Dark Avenger. Virus ini 
dirancang untuk menghancurkan sistem komputer secara perlahan-lahan. 
Jadi, pada awalnya pengguna tidak akan menyadari bahwa komputer mereka 
terserang virus, hingga tiba saat waktunya komputer akan berjalan 
semakin lambat, lambat, dan lambat.
Pada bulan oktober di Israel muncul virus yang disebut Frodo. Virus ini 
merupakan virus yang diprogram untuk merusak harddisk (harddrive) yang 
berjalan pada tanggal 22 September atau setelahnya pada tahun berapapun.
1990 : Virus Exchange, Buku tentang virus, dan gebyar antivirus
Dari Bulgaria muncul sebuah virus yang dapat menukar kode dan mengubah 
tujuannya sendiri, namanya adalah virus exchange (VX) BBS. Mark Ludwig 
mencatatkan diri sebagai penulis yang menerbitkan buku tentang virus. 
IBM, McAfee, Digital Dispatch, dan Iris mengeluarkan antivirus. Arena 
baru dalam bisnis TI, pembuatan program (toolkit) antivirus. Pada tahun 
ini varian virus yang beredar makin banyak dan hebat. Salah satunya 
adalah virus kombinasi yang kemampuannya tidak hanya sekadar bersembunyi
 (stealth virus), tapi juga mampu melakukan pengubahan sendiri 
strukturnya untuk mengecoh program antivirus (polymorphic virus) dan 
menginfeksi dua jenis ekstensi populer, yaitu .*EXE dan .*COM sekaligus 
menginfeksi boot sector.
1991 : Symantec merilis antivirus dan Tequilla
Tidak mau ketinggalan dengan vendor-vendor besar yang telah membuat 
antivirus, akhirnya Symantec merilis antivirusnya yang diberi label 
Norton Antivirus. Produk yang sampai hari ini terus merajai pasar 
antivirus dunia. Kejutan pada tahun ini adalah ketika Tequilla 
ditemukan. Virus ini memiliki tiga kesaktian sekaligus, yaitu bisa 
bersembunyi (stealth), bisa polymorphic dan multipartite.
1992 : Toolkit pembuat virus
The Dark Avenger Mutation Enginge (DAME) menjadi toolkit pembuat virus 
pertama yang dapat mengubah virus biasa menjadi virus polymorphic. 
Selain DAME lahir juga VCL (Virus Creation laboratory) yang menjadi 
perangkat pembuat virus pertama. Pada bulan Maret virus Michaelangelo 
muncul, berita-berita yang disebarkan oleh media mengenai virus ini 
membuat penjualan antivirus meningkat tajam. Statistik mencatat bahwa 
sudah ada sekitar 1300 virus pada tahun ini. Berarti meningkat 420% 
sejak bulan Desember 1990.
1993 : Virus yang baik dan Satan Bug
Cruncher sering dianggap sebagai virus yang baik karena ia mengkompres 
setiap file yang diinfeksinya. Jadi, ia dianggap juga sebagai penyelamat
 kapasitas storage. Sementara itu, di lain tempat sebuah kejutan besar 
terjadi. Sang pembuat virus The Satan Bug yang penangkapannya dilakukan 
oleh FBI menggunakan bantuan para vendor antivirus ternyata hanyalah 
seorang anak kecil.
1994 : Good Times yang membuat bad times ; Hoax pertama
Good Times adalah virus yang disebarkan melalui e-mail dengan subject 
seperti namanya sendiri. Dalam isi pesannya ia menyebutkan bahwa hanya 
dengan membaca atau melihat pesan bersubject “good times” pada komputer 
maka isi hardisk dari komputer tersebut akan lenyap dan bahkan merusak 
processor. Setelah diuji dengan cermat, ternyata isi pesan tersebut 
hanyalah berita bohong (hoax) saja. Good times sejatinya hanyalah virus 
yang mereplikasikan dirinya laiknya virus-virus lain.
1995 : Windows 95 dan virus Macro pertama
Munculnya windows 95 banyak membuat vendor antivirus khawatir kalau 
nantinya produk mereka bakal tidak berfungsi lagi dan tidak ada yang 
membeli. Namun, virus macro pertama muncul, namanya Concept. Virus ini 
memang tidak menyerang DOS namun menyerang aplikasi word processor 
paling terkenal saat itu, yaitu MS-Word. Vendor antivirus bak mendapat 
buah simalakama, satu sisi mereka senang, sisi lain mereka tidak. Karena
 musuh mereka bertambah lagi.
1996 : virus untuk windows 95, linux, dan Excel
Setahun setelah kemunculannya, Concept semakin populer diseantero dunia.
 Ms Excel akhirnya juga kebagian virus dengan adanya Laroux. Tidak 
ketinggalan, virus Boza dan Staog menjadi virus pertama buat Windows 95 
dan open source OS ; Linux. Setelah diusut ternyata pembuat Boza dan 
Staog adalah satu kelompok yang sama.
1998 : Virus Java, Back Orifice, dan Solar Sunrise
Strange Brew adalah virus yang menyerang file java untuk yang pertama 
kalinya, tapi daya rusaknya tidak terlalu ‘membanggakan’. Pada tahun ini
 trojan yang melegenda hingga sekarang, Back Orifice, merupakan tool 
kendali jarak jauh (remote administration) yang mengizinkan seseorang 
mengambil ahli komputer orang lain via jaringan, baik jaringan lokal 
maupun jaringan internet. Virus macro untuk Access mulai muncul tahun 
ini juga. Salah satu kejadian yang paling menggemparkan pada tahun ini 
adalah ketika dua orang remaja asal California berhasil menyusup dan 
mengendalikan sistem komputer milik Departemen pertahanan USA, 
kantor-kantor pemerintahan, dan lembaga-lembaga swasta publik. 
Kecelakaan ini populer dengan istilah ‘Solar Sunrise’ karena OS yang 
banyak dipakai oleh komputer yang terserang tersebut adalah Sun Solaris.
 Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun kemunculan Chernobyl, sebuah
 virus yang merusak sistem penyimpanan hardisk dan mampu mengacaukan 
sistem. Di Cina saja, kerugian mencapai 120 juta dollar AS. Untungnya, 
virus ini hanya menyerang OS Windows dan tidak menyerang OS macam Unix 
dan Novell Netware. Jika saja kedua OS belakangan juga terinfeksi maka 
kerugian yang terjadi bisa lebih besar karena Unix dan Netware banyak 
digunakan di sektor perbankan, pemerintahan, sekuritas, penerbangan, dan
 telekomunikasi.
1999 : Please welcome …… Melissa
Tahun ini benar-benar menjadi milik Melissa, virus macro yang 
memanfaatkan MS Word, Outlook Express dan jaringan internet dalam 
persebarannya. Melissa menjadi virus yang menyebar paling cepat 
dibanding virus-virus sebelumnya dan tentu saja menjadi katalis 
penjualan antivirus di seluruh dunia.
Bubble Boy muncul dan menjadi virus pertama yang tidak bergantung pada 
user untuk melakukan aksinya. Jadi, ketika seorang penerima attachment 
Bubble Boy ini membuka program mail manager-nya seperti Ms Outlook, maka
 sang virus tidak harus menunggu untuk dibuka dahulu file 
attachment-nya. Virus Corner muncul melengkapi deretan malware yang 
gemar menjangkiti prodik-produk Microsoft. Kali ini yang menjadi sasaran
 adalah Ms Project.
Tristate menjadi virus pertama yang mampu menginfeksi tiga varian Ms 
Office sekaligus, yaitu Ms Word, Excel, dan Power point.
2000 : waktunya katakan cinta dengan ‘I Love You’
Seorang pemuda Filipina diketahui sebagai pembuat virus ‘I Love You’. 
Modus kerja virus ini menyerupai Melissa tetapi lebih canggih dan lebih 
menghancurkan dibanding Melissa sendiri. Jika Melissa hanya mengambil 50
 daftar e-mail yang ada di komputer yang terjangkiti kemudian 
mengirimkannya kepada komputer lain melalui internet, maka I Love You 
tidak hanya mengambil 50, tetapi semua. Hebatnya lagi, semua informasi 
tentang e-mail yang diambil dari adress book komputer tersebut, seperti 
username dan password akan dikirimkan ke alamat sang penulis virus. Plus
 kemampuan menghapus file-file yang berekstensi *.MP3, *.MP2, dan *.JPG.
2001 : Kournikova, Code Red, dan Nimda
Virus ‘Anna Kournikova’ yang menggunakan gambar petenis muda bersinar 
dari Rusia sebagai umpannya bekerja dengan cara mengirimkan dirinya 
sendiri ke e-mail yang ada di Adress Book Ms Outlook. Munculnya virus 
ini membuat para analis security khawatir bahwa jangan-jangan di luar 
sana para pembuat virus tidak perlu lagi harus bersusah payah untuk 
memikirkan algoritma yang rumit dalam proses pembuatan virus dikarenakan
 oleh tersedianya tool-tool pembuatan virus yang mudah didapat di 
internet.
Code Red membuat dunia heboh ketika daya (resource) semua komputer yang 
berhasil dijangkitinya dapat ia gunakan untuk membuat jatuhnya sistem 
pada website gedung putih (White House). Kerugian yang dihasilkan oleh 
virus ini di USA mencapai sekitar $ 2 Milyar. Padahal, komputer yang 
diserang oleh virus tersebut hanyalah komputer yang menggunakan windows 
2000 server dan windows NT sebagai OS-nya.
Tepat sehari setelah kejadian penghancuran gedung WTC pada 11 September 
2001 muncullah Nimda. Virus ini dianggap sebagai salah satu virus yang 
paling pintar di dalam riwayat sejarah virus karena ia memiliki lima 
jenis cara/metode untuk menginfeksi sistem dan mereplikasi dirinya 
sendiri.
Pada tahun ini sang penulis virus Melissa, David L. Smith (33 tahun), 
akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan ke penjara federal Amerika 
Serikat selama 20 tahun.
2002 : worm Klez dan para superstar
Klez, worm ganas yang menyebar melalui internet. Uniknya, setelah dia 
mengirimkan kopi dari dirinya sendiri kepada semua korbannya, yaitu 
semua e-mail yang berada dalam folder Ms Outlook, Klez kemudian membuat 
hidden Copy dari file asli yang dijangkitinya. Selain itu, worm populer 
ini juga mampu menonaktifkan beberapa produk antivirus yang sudah 
terinstall terlebih dahulu di komputer korban.
Melanjutkan sukses virus ‘Anna kournikova’ yang mampu menghebohkan dunia
 maya sebelumnya, hadirlah kemudian beberapa virus yang menggunakan nama
 selebritis hollywood sebagai ‘detonator’-nya. Selebritis tersebut 
antara lain, Britney Spears, Shakira, dan Jennifer Lopez.
2003 : Slammer dan Sobig, lagi-lagi cacing, worm…
worm ‘Slammer’ sejatinya merupakan worm yang relatif ramah dan 
biasa-biasa saja. Namun, daya serangnya (penyebarannya) dan kecepatan 
duplikasinya (setiap 8,5 detik terjadi replikasi) benar-benar mampu 
mengguncang dunia. Dalam waktu 10 menit sejak kemunculannya, ia mampu 
menginfeksi 75.000 komputer. worm ini mengakibatkan kerusakan yang 
signifikan pada dunia bisnis, diantaranya adalah melumpuhnya mesin-mesin
 cash milik bank sehingga tidak bisa online dan tertundanya beberapa 
penerbangan yang pengurusan tiketnya dikerjakan oleh komputer yang telah
 terinfeksi.
Dan ternyata, Sobig juga worm. worm ini tercatat sebagai ‘cacing’ yang 
disukai oleh para spammer. Mengapa ? Karena Sobig dapat menjadikan 
setiap komputer yang ia jangkiti menjadi titik relay (tongkat estafet) 
bagi para spammer utnuk menyebarkan replika Sobig secara massal kepada 
korban yang akan dituju.
2004 : MyDoom, Netsky, Bagle, dan Sasser … whoever win, we are lose !
MyDoom alias Novarg dikenal sebagai virus yang menyebar paling cepat 
dalam sejarah dunia virus, mengungguli Melissa yang populer pada tahun 
1999. virus ini menyebar melalui e-mail dan software file sharing. Ia 
memikat calon korban dengan cara memberitahukan kepada mereka bahwa 
salah satu e-mail yang telah mereka kirimkan sebelumnya telah gagal 
terkirim. Hal ini merupakan sebuah trik cerdik nan sederhana untuk 
mengelabui para korban. Motif sesungguhnya dari virus ini adalah sebagai
 alat bagi para hacker untuk melancarkan serangan DoS (Denial of 
Service) kepada server komputer SCO Inc. (Santa Cruz Operation), dan 
berhasil. Setelah serangan DoS terjadi, yaitu pada tanggal 1 September 
2004, situs perusahaan yang dibenci kalangan open source ini sempat 
offline beberapa hari. Saking seriusnya, SCO rela memberikan reward 
sebesar $ 250.000,00 bagi mereka yang mampu memberitahukan siapa dibalik
 pembuatan virus ini.
Sven Jaschan, remaja sekolah menengah asal Jerman mengaku menulis 
Sasser. worm ini tidak menyebabkan kerusakan teknis pada komputer, hanya
 saja ia mampu mengakibatkan beberapa komputer yang diinfeksinya menjadi
 lambat dan me-reboot dirinya sendiri tanpa dikehendaki oleh sang user. 
Tercatat, beberapa perusahaan besar menjadi korban worm ini. Seperti 
maskapai penerbangan kebanggaan Inggris, British Airways, Britain’s 
Coast Guard, RailCorp Australia, dan bahkan dua rumah sakit di Swedia 
gagal meng-online-kan 5000 komputer mereka karena worm ini. Ketika 
ditanya oleh polisi Jerman mengenai motif dibalik pembuatan worm ini, 
Jaschan menjawab bahwa Sasser ditulis untuk menghadapi para Spammer yang
 berada di balik pembuatan Baggle dan MyDoom.
Netsky ditulis oleh Jaschan untuk menghadapi serangan spammer yang 
menggunakan Bagle dan MyDoom. Jadi ketika Bagle dan myDoom sedang 
mengeset aksinya untuk menjadikan setiap komputer yang diinfeksinya 
sebagai tempat pembuangan bulk mail, Netsky akan melakukan sebaliknya.
Sejarah besar terjadi pada bulan Juni tahun ini ketika virus ponsel 
pertama, Cabir, muncul menjadi calon momok yang menakutkan bagi para 
pengguna ponsel yang berbasis OS Symbian berkemampuan Bluetooth. Disusul
 oleh Duts yang menyerang Pocket PC dan PDA.
4. Masa Depan Virus Komputer
Beberapa tahun dari sekarang sebenarnya sudah dapat dipastikan bahwa 
akan semakin banyak virus-virus baru lahir. Entah itu yang ganas, biasa,
 atau ‘ramah’. Sementara itu, semua pakar sepakat bahwa virus-virus 
komputer yang lama atau klasik tidak akan mengalami kematian, hal ini 
wajar dan memang sangat sesuai dengan sifat-sifat virus biologis pada 
kenyataannya. Patut diingat oleh semua pengguna komputer di atas planet 
bumi bahwa tidak akan ada istilah ‘mati’ untuk program komputer, dan 
virus komputer itu pun sejatinya merupakan sebuah program komputer yang 
akan ‘hidup’ atau bergerak sesuai dengan kode penyusun (source code) 
yang telah dibuat oleh sang penciptanya. Jadi, jika sebuah virus berada 
pada lingkungan yang ‘benar’ maka otomatis dia akan melaksanakan 
alghoritma jahatnya tanpa pilih kasih. Maklum, virus tidak diciptakan 
untuk bertoleransi. Namun para pengguna komputer juga jangan menjadi 
‘virusphobia’, yang sangat ketakutan, sehingga takut memegang komputer 
sekali pun. Tak ada penyakit yang tidak ada obatnya, dalam artian, jika 
kita terus melakukan update antivirus kita secara teratur maka tidak ada
 yang patut dirisaukan secara berlebih-lebihan.
Virus di SmartPhone
Bila kita mencoba melihat jauh ke depan ke dalam gelombang kemajuan TI 
(Teknologi Informasi) maka akan semakin jelaslah bahwa komputer itu 
tidak hanya desktop atau laptop yang sudah umum kita temui. TabletPC, 
Ponsel, atau PDA yang terlihat kompak dengan genggaman tangan pun 
sejatinya sudah pantas jika disebut sebagai komputer. Khususnya untuk 
produk-produk keluaran terbaru yang telah diinjeksi dengan varian sistem
 operasi macam Symbian OS atau Ms Windows Mobile untuk ponsel, atau Palm
 OS dan Ms Windows PocketPC untuk PDA.
Berdasarkan fakta di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu 
hari gadget-gadget tersebut pasti akan dijangkiti oleh virus. Dan 
terbukti, benar! Untuk SmartPhone, setelah Cabir hadir dan menyebar 
dengan bantuan Bluetooth yang terinfeksi, menyusullah dua malware 
terbaru, yaitu Mosquito dan Skull Trojan. Mosquito merupakan sebuah game
 yang bekerja di Symbian, lucunya selain dapat menghibur penggunanya ia 
juga secara diam-diam mengirimkan pesan (sms) ke nomor-nomor tertentu 
yang bersifat layanan (service) berbayar, sehingga menyebabkan lenyapnya
 pulsa ponsel tersebut. Lain halnya dengan Skull Trojan, program 
shareware yang di download dari salah satu situs internet ini dapat 
mengakibatkan tidak berfungsinya aplikasi-aplikasi yang berjalan pada 
smartphone anda plus jejak yang manis dengan mengganti icon-icon program
 aplikasi tersebut dengan icon-icon bergambar tengkorak. Satu-satunya 
kebaikan yang ditinggalkan oleh Trojan ini adalah ketika ia masih 
mengizinkan anda untuk berhallo-hallo ria, tapi itu saja, cukup itu 
saja.
Gambaran di atas benar-benar tidak bisa dianggap remeh. Terlebih di era 
mobile seperti ini, di mana kelancaran suatu aktivitas sudah menjadi 
sangat tergantung dengan keberadaan gadget tersebut. Sebut saja mobile 
banking, aktivitas yang mengandung uang secara lambat laun akan 
dimanfaatkan oleh para pembuat virus untuk menciptakan varian yang tidak
 hanya merusak sistem ponsel tersebut tetapi juga mampu mengirimkan 
data-data tertentu yang sifatnya rahasia kepada sang pembuat virus. 
Nomor telepon dalam phonebook misalnya. Wah, sebaiknya kita harus 
hati-hati mulai saat ini juga.
Antivirus untuk Smartphone
Pada quartal 4 (Q4) tahun 2004 kemarin, Nokia mulai melengkapi produknya
 dengan dukungan antivirus dari vendor besar, yaitu F-Secure. Adapun 
tipe yang dimaksud adalah Nokia 6670 dan Nokia 7710. Sementara F-Secure 
sendiri dengan bangga menyatakan bahwa antivirus mereka dirancang untuk 
dapat bekerja secara real-time dan otomatis melalui mekanisme sms yang 
telah dipatenkan. Selain Nokia, layanan antivirus dari F-Secure juga 
digunakan oleh Elisa, salah satu operator seluler yang menawarkan jasa 
antivirusnya melalui jaringan nirkabel kepada pelanggannya.
Spamming
Pengguna komputer di Indonesia mungkin tidak akan mempercayai bila 70% 
virus di dunia adalah virus-virus yang disebarkan dengan teknik 
spamming. Ini wajar, karena tingkat penetrasi internet Indonesia sangat 
kecil bila dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, 
China, dan negara-negara Eropa Barat. Walhasil, kebanyakan virus yang 
populer di Indonesia adalah virus-virus yang menyerang floppy disk, 
meskipun pada awal penyebarannya juga menggunakan internet. Sebut saja 
Pesin yang berasal dari palembang, ibukota Propinsi Sumatera Selatan. 
Lain ceritanya dengan negara-negara besar tersebut, di sana virus-virus 
yang populer diantaranya Netsky, MyDoom, Baggle, Sasser, beserta semua 
variannya.
5. Motivasi para pembuat virus
Menurut Bapak Antonius Alfons Tanujaya, Direktur PT Vaksin.com, ada 
beberapa hal yang menjadi tujuan para pembuat virus ketika menyebarkan 
karyanya. Pertama, aktualisasi diri. Penulis virus jenis ini umumnya 
memiliki kemampuan programming yang cukup tinggi, ia menginginkan agar 
seluruh dunia tahu bahwa dirinya pintar. Kedua, iseng (script kiddie). 
Tipikal ini membuat virus dengan bantuan aplikasi-aplikasi pembuat virus
 yang banyak tersedia di internet. Ketiga, ingin pamer. Keempat, 
promosi. Virus yang ditulis oleh tipe keempat ini selain membuat 
kerusakan pada sistem juga bertujuan untuk mempromosikan sesuatu yang 
ingin di jual oleh penulisnya. Contohnya adalah penulis C Brain yang 
mempromosikan toko komputer milik penulisnya di Pakistan.
Selain motivasi di atas, ada beberapa motivasi lain yang sangat 
merisaukan pengguna komputer, antara lain ; penulis virus yang 
menciptakan virusnya untuk mengirimkan data-data komputer yang 
diserangnya demi kepentingan jahatnya, penulis virus yang ingin 
menyampaikan pesan-pesan tertentu atau isi hatinya kepada dunia, 
misalnya virus pesin, dsb.
Tulisan ini merupakan artikel penulis yang ditulis untuk mengisi 
halaman fokus utama majalah ITMAGZ edisi 2 bersama kawan-kawan redaksi 
lainnya.








0 comments
Posts a comment